Kembali ke Modul

Sintaks Dasar PHP

Pelajari sintaks, variabel, dan tipe data dalam PHP

02. Sintaks Dasar, Variabel & Tipe Data

Beginner
Apa itu Sintaks Dasar?

Sintaks adalah aturan penulisan kode yang benar. Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan tersendiri, sama seperti bahasa Indonesia atau Inggris memiliki tata bahasa. Jika kita salah penulisan, komputer tidak akan mengerti apa yang kita perintahkan.

Tag PHP - Pembungkus Kode

Setiap kode PHP harus dibungkus dengan tag pembuka <?php dan penutup ?>:

syntax.php
<?php
    // Ini adalah komentar
    echo "Halo, ini adalah PHP!";
?>
Output:
Analogi Cerita: Gudang Penyimpanan

Bayangkan Anda memiliki sebuah gudang besar yang ingin digunakan untuk menyimpan barang-barang berharga. Untuk mengorganisir gudang tersebut dengan rapi, Anda membutuhkan strategi khusus...

Visualisasi Analogi: variabel dan tipe data
Kotak – Variabel

Variabel adalah "kotak" tempat menyimpan data.

Setiap kotak memiliki label (nama variabel) dan isi (nilai). Nama kotak selalu dimulai dengan tanda $ di PHP.

Contoh: $nama adalah kotak dengan label "nama" yang bisa menyimpan apa saja.

Anda bisa membuat banyak kotak dengan nama berbeda: $nama, $umur, $alamat, dll.

Isi Kotak – Tipe Data

Tipe data adalah "jenis" isi yang disimpan dalam kotak.

Sama seperti gudang nyata, ada kotak untuk menyimpan buku, ada kotak untuk menyimpan elektronik, ada kotak untuk buah, dll.

Di PHP, ada beberapa jenis kotak:

  • String – Kotak teks (kata-kata)
  • Integer – Kotak angka bulat
  • Float – Kotak angka desimal
  • Boolean – Kotak dengan pilihan ya/tidak
  • Array – Kotak besar yang berisi banyak kotak kecil
Cara Membuat Variabel

Untuk membuat variabel, gunakan format: $nama_variabel = nilai;

variabel.php
<?php
$nama = "Budi";        // String - teks
$umur = 25;            // Integer - angka bulat
$tinggi = 170.5;       // Float - angka desimal
$aktif = true;         // Boolean - true/false

echo $nama;    // Output: Budi
echo $umur;    // Output: 25
?>
Output:
Tipe Data di PHP

PHP memiliki beberapa tipe data utama. Setiap tipe data menyimpan jenis informasi yang berbeda:

String

Teks atau kata-kata. Ditulis dengan tanda kutip "..." atau '...'

"Halo", 'Dunia', "Kafekoding"

Integer

Angka bulat positif atau negatif. Tanpa tanda kutip dan tanpa titik desimal.

10, -5, 999, 0

Float

Angka dengan titik desimal (koma). Untuk angka pecahan atau presisi tinggi.

3.14, 2.5, 10.99, -3.141592

Boolean

Hanya ada 2 nilai: true (benar) atau false (salah). Digunakan untuk logika.

true, false

Array

Kumpulan nilai dalam satu variabel. Seperti kotak besar yang berisi banyak kotak kecil.

['item1', 'item2'], [1, 2, 3]

NULL

Menyatakan bahwa variabel tidak memiliki nilai. Kotak kosong atau belum diisi.

null

Menggabungkan String (Concatenation)

Anda bisa menggabungkan beberapa string menggunakan operator . (titik):

concat.php
<?php
$nama = "Budi";
$salam = "Halo, " . $nama . "!";
echo $salam;   // Output: Halo, Budi!

// Atau menggunakan interpolasi (memasukkan variabel di dalam string)
echo "Halo, $nama!";  // Output: Halo, Budi!
?>
Output:

Built-in Functions (Fungsi Bawaan)

PHP menyediakan ratusan fungsi bawaan yang siap digunakan. Untuk pemula, mari kita pelajari beberapa fungsi yang paling sering digunakan:

1️⃣ Fungsi Type Checking - Mengecek Jenis Data

Fungsi ini digunakan untuk mengecek tipe data dari sebuah variabel:

gettype()

Mengembalikan nama tipe data dalam bentuk string

gettype($var)"string", "integer", "boolean", dll

is_string()

Mengecek apakah variabel bertipe string

is_string($var)true atau false

is_int()

Mengecek apakah variabel bertipe integer

is_int($var)true atau false

is_float()

Mengecek apakah variabel bertipe float/double

is_float($var)true atau false

is_array()

Mengecek apakah variabel bertipe array

is_array($var)true atau false

is_null()

Mengecek apakah variabel bernilai NULL

is_null($var)true atau false

type-checking.php
<?php
$nama = "Budi";       // String
$umur = 25;           // Integer
$tinggi = 170.5;      // Float
$aktif = true;        // Boolean
$hobi = ["Coding", "Gaming"];  // Array

echo "gettype(\$nama) = " . gettype($nama) . "\n";
echo "is_string(\$nama) = " . (is_string($nama) ? "true" : "false") . "\n";
echo "is_int(\$umur) = " . (is_int($umur) ? "true" : "false") . "\n";
echo "is_array(\$hobi) = " . (is_array($hobi) ? "true" : "false") . "\n";
?>
Output:
2️⃣ Fungsi Variable - Mengecek Variabel

Fungsi ini digunakan untuk mengecek status atau kondisi variabel:

isset()

Mengecek apakah variabel sudah didefinisikan dan tidak NULL

isset($var)true atau false

Digunakan untuk cek form $_GET, $_POST

empty()

Mengecek apakah variabel kosong (0, "", null, false, dll)

empty($var)true atau false

Cocok untuk validasi form input

variable-functions.php
<?php
$nama = "Budi";
$email = "";          // String kosong
$umur = null;         // NULL

echo "isset(\$nama) = " . (isset($nama) ? "true" : "false") . "\n";
echo "isset(\$umur) = " . (isset($umur) ? "true" : "false") . "\n";
echo "empty(\$email) = " . (empty($email) ? "true" : "false") . "\n";
echo "empty(\$nama) = " . (empty($nama) ? "true" : "false") . "\n";
?>
Output:
3️⃣ Fungsi String - Manipulasi Teks

Fungsi ini digunakan untuk memanipulasi dan mengolah string:

strlen()

Menghitung jumlah karakter dalam string

strlen("Halo")4

strtoupper()

Mengubah semua karakter menjadi huruf besar

strtoupper("halo")"HALO"

strtolower()

Mengubah semua karakter menjadi huruf kecil

strtolower("HALO")"halo"

substr()

Mengambil bagian dari string (substring)

substr("Halo", 0, 2)"Ha"

strpos()

Mencari posisi substring dalam string

strpos("Halo", "a")1

str_replace()

Mengganti bagian string dengan string lain

str_replace("a", "e", "Halo")"Helo"

string-functions.php
<?php
$text = "Halo Kafekoding";

echo "strlen(\$text) = " . strlen($text) . "\n";
echo "strtoupper(\$text) = " . strtoupper($text) . "\n";
echo "strtolower(\$text) = " . strtolower($text) . "\n";
echo "substr(\$text, 0, 4) = " . substr($text, 0, 4) . "\n";
echo "strpos(\$text, \"Kafe\") = " . strpos($text, "Kafe") . "\n";
echo "str_replace(\"Halo\", \"Hai\", \$text) = " . str_replace("Halo", "Hai", $text) . "\n";
?>
Output:

Modularisasi PHP - Mengorganisir Kode

Modularisasi adalah prinsip memisahkan kode menjadi file-file terpisah agar lebih mudah dikelola, dibaca, dan digunakan kembali. Prinsip ini dikenal sebagai DRY (Don't Repeat Yourself).

Visualisasi Analogi: variabel dan tipe data
Analogi: Perpustakaan vs Lemari Buku

Bayangkan Anda punya banyak buku di rumah. Jika semua buku ditumpuk jadi satu di lantai, akan sangat berantakan dan sulit dicari. Solusinya adalah membuat beberapa lemari buku terpisah untuk berbagai kategori: lemari buku programming, lemari buku bisnis, lemari buku fiksi, dll.

Di PHP sama halnya:

  • Lemari Buku = File PHP terpisah (contoh: database.php, user.php, product.php)
  • Buku di lemari = Function/code di dalam file (contoh: fungsi untuk connect database, ambil user, dll)
  • Mengambil buku dari lemari = Include/require file (kita ambil apa yang kita butuhkan dari file lain)
Cara Include File di PHP

Ada 4 cara untuk memasukkan/menggunakan file lain di PHP:

include

include 'file.php';

✅ Memasukkan file

⚠️ Jika file tidak ketemu, warning tapi tetap lanjut

require

require 'file.php';

✅ Memasukkan file

🛑 Jika file tidak ketemu, ERROR fatal dan berhenti

include_once

include_once 'file.php';

✅ Memasukkan file (hanya 1x)

🔒 Jika sudah di-include sebelumnya, tidak include lagi

require_once

require_once 'file.php';

✅ Memasukkan file (hanya 1x)

🔒 Jika sudah di-require sebelumnya, tidak require lagi

Contoh Struktur Modularisasi

Mari kita lihat contoh bagaimana memisahkan file:

📁 Struktur Folder Project:

project/
├── index.php              (File utama)
├── config.php             (Konfigurasi database)
├── functions/
│   ├── user.php           (Function untuk user)
│   └── product.php        (Function untuk product)
└── templates/
    ├── header.php
    └── footer.php

File: config.php (Konfigurasi)

config.php
<?php
// Konfigurasi Database
$db_host = "localhost";
$db_user = "root";
$db_pass = "";
$db_name = "toko_online";

// Variabel global yang bisa diakses di file lain
?>

File: functions/user.php (Function untuk user)

functions/user.php
<?php
// Function untuk ambil data user
function getUser($id) {
    return "User dengan ID: " . $id;
}

function validateEmail($email) {
    return strpos($email, "@") !== false;
}
?>

File: index.php (File utama yang menggabungkan semuanya)

index.php - Menggunakan require_once
<?php
// Memasukkan file konfigurasi
require_once 'config.php';

// Memasukkan file functions
require_once 'functions/user.php';

// Sekarang kita bisa gunakan variabel dan function dari file lain
echo "Database: " . $db_name . "\n";
echo getUser(5) . "\n";
echo "Email valid? " . (validateEmail("user@example.com") ? "Ya" : "Tidak") . "\n";
?>
Output: